NSS | : | 131235780006 |
NPSN | : | 20539233 |
Nama Sekolah | : | MA HASANUDDIN |
Tanggal Pendirian | : | 1 Juli 2000 |
Status Sekolah | : | Swasta |
Akreditasi | : | |
Sertifikasi | : | |
Kepala Sekolah | : | Supriadi, S.Pd,M.M |
Yayasan | : | baiturrahman |
Alamat : Simolawang baru I/95 | ||
Pimpinan : H. Masykur, S.E | ||
Alamat | : | Jl. Simolawang Baru I No.95 Surabaya |
Kecamatan : Kec. Simokerto | ||
Desa/kel : Sidodadi | ||
Surabaya 60145 | ||
Telp 3737766 , Fax | ||
: | priaolaraga@yahoo.go.id | |
Website | : | [lihat website] |
SEKOLAH FAVORIT SURABAYA, LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR MATEMATIKA, LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR B. INGGRIS, LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR B. INDONESIA, LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR KOMPUTER, LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR SD, SMP, DAN SMA. SEKOLAH FAVORIT DI SURABAYA . LBB SUPRAUNO - 0857 33333 923 - 08 222 666 1656
- HOME
- PROFILE
- VISI MISI
- JARINGAN USAHA
- CONTACT
- ALAMAT
- KURSUS WEBSITE
- LAYANAN
- KURSUS KOMPUTER
Rabu, 25 Februari 2015
MA HASANUDDIN
Jumat, 20 Februari 2015
MA Ittaqu
NSS | : | 131235780012 |
NPSN | : | 20541314 |
Nama Sekolah | : | MA Ittaqu |
Tanggal Pendirian | : | |
Status Sekolah | : | Swasta |
Akreditasi | : | |
Sertifikasi | : | |
Kepala Sekolah | : | SRI UTAMI, S.Pd |
Yayasan | : | YAYASAN TAMAN PENDIDIKAN ITTAQU |
Alamat : JL. MENANGGAL IV GG MORIS NO. 7 | ||
Pimpinan : YAQUB BALIYYA A, SH.S.Pd | ||
Alamat | : | Jl. MENANGGAL IV 31 F |
Kecamatan : Kec. Gayungan | ||
Desa/kel : Menanggal | ||
Surabaya | ||
Telp 8275887 , Fax | ||
: | ahmadhasan31@rocketmail.com | |
Website | : | [lihat website] |
Selasa, 17 Februari 2015
Mobil Listrik Harus Masuk Kurikulum Pendidikan
SEMARANG, KOMPAS.com - Pakar automotif Universitas Negeri Semarang (Unnes) Wirawan Sumbodo menilai pemerintah perlu
memasukkan pembelajaran mobil listrik dalam kurikulum pendidikan, baik
di sekolah maupun perguruan tinggi.
"Untuk mendukung proyek mobil listrik secara nasional, saya rasa pembelajaran tentang mobil listrik perlu disiapkan mulai dari tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK) maupun perguruan tinggi," kata Wirawan, di Semarang, Rabu (30/1/2013).
Menurut mantan Ketua Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unnes itu, selama ini pembelajaran teknologi mobil listrik memang sudah ada di beberapa program keahlian tertentu di SMK, seperti jurusan elektronika dan mekatronika.
Akan tetapi, kata dia, karena masih menjadi bagian pembelajaran bidang keahlian tertentu di SMK, seperti elektronika dan mekatronika, materi pembelajaran tentang teknologi mobil listrik yang diberikan kepada siswa masih terbatas.
"Kalau pemerintah serius mengembangkan mobil listrik sebagai proyek mobil nasional seharusnya digarap serius mulai dari pendidikannya. Perlu ada jurusan khusus mobil listrik, baik di SMK maupun perguruan tinggi," katanya.
Tenaga pengajar, kata dia, bukan menjadi kendala berarti jika pemerintah serius, sebab pembukaan jurusan mobil listrik tidak mengharuskan semua tenaga pengajarnya diambilkan dari tenaga asing dari negara-negara maju.
"Tidak perlu semua tenaga pengajarnya diimpor dari luar. Guru dan dosen kita bisa dikirim ke luar negeri, ke negara yang sudah maju teknologi mobil listriknya. Setelah itu, mereka mengajarkannya di Indonesia," katanya.
Ia menjelaskan kendala yang dihadapi dalam pengembangan mobil listrik selama ini terletak pada komponen baterai atau aki yang masih mengimpor, sebab Indonesia belum menguasai teknologi baterai yang menjadi komponen utamanya.
Namun, kata Wirawan yang pernah menjadi Penanggung Jawab Pusat Desain dan Rekayasa Kendaraan Mikro Unnes itu, semua bisa diatasi dengan keseriusan pemerintah untuk mau menyokong proyek mobil listrik dengan anggaran dana.
"Tidak perlu khawatir, Indonesia punya banyak orang ’pinter’. Dulu, Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) kan begitu, Indonesia mengirim orang-orangnya belajar ke luar negeri. Buktinya, bisa membuat pesawat," katanya.
Terlebih lagi, kata dia, teknologi mobil listrik tidak serumit teknologi pesawat terbang sehingga menjadi potensi besar Indonesia untuk mengembangkannya secara serius dan didukung oleh seluruh pihak, terutama pemerintah.
"Saat ini, sudah beberapa pihak mengembangkan mobil listrik, seperti Pak Dahlan Iskan (Menteri BUMN), dan banyak lagi. Peluang ini harus ditangkap pemerintah, sebab tidak mungkin berhasil jika jalan sendiri-sendiri," katanya.
Selain itu, kata dia, pemerintah harus mau menggandeng negara-negara lain yang sudah berkembang dan maju teknologi mobil listriknya, seperti Amerika Serikat dan Jerman untuk bekerja sama menggarap mobil listrik Indonesia.
"Tidak ada salahnya belajar dari negara lain untuk proyek mobil listrik dan pemerintah tidak perlu ragu-ragu. Ini merupakan potensi besar yang harus dikembangkan karena dampak positifnya juga besar," katanya.
Pengembangan mobil listrik, kata Wirawan, bisa menekan polusi udara, menghemat subsidi yang selama ini diberikan untuk bahan bakar minyak (BBM), dan membuka peluang industri baru yang bisa mengurangi angka pengangguran.
"Untuk mendukung proyek mobil listrik secara nasional, saya rasa pembelajaran tentang mobil listrik perlu disiapkan mulai dari tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK) maupun perguruan tinggi," kata Wirawan, di Semarang, Rabu (30/1/2013).
Menurut mantan Ketua Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unnes itu, selama ini pembelajaran teknologi mobil listrik memang sudah ada di beberapa program keahlian tertentu di SMK, seperti jurusan elektronika dan mekatronika.
Akan tetapi, kata dia, karena masih menjadi bagian pembelajaran bidang keahlian tertentu di SMK, seperti elektronika dan mekatronika, materi pembelajaran tentang teknologi mobil listrik yang diberikan kepada siswa masih terbatas.
"Kalau pemerintah serius mengembangkan mobil listrik sebagai proyek mobil nasional seharusnya digarap serius mulai dari pendidikannya. Perlu ada jurusan khusus mobil listrik, baik di SMK maupun perguruan tinggi," katanya.
Tenaga pengajar, kata dia, bukan menjadi kendala berarti jika pemerintah serius, sebab pembukaan jurusan mobil listrik tidak mengharuskan semua tenaga pengajarnya diambilkan dari tenaga asing dari negara-negara maju.
"Tidak perlu semua tenaga pengajarnya diimpor dari luar. Guru dan dosen kita bisa dikirim ke luar negeri, ke negara yang sudah maju teknologi mobil listriknya. Setelah itu, mereka mengajarkannya di Indonesia," katanya.
Ia menjelaskan kendala yang dihadapi dalam pengembangan mobil listrik selama ini terletak pada komponen baterai atau aki yang masih mengimpor, sebab Indonesia belum menguasai teknologi baterai yang menjadi komponen utamanya.
Namun, kata Wirawan yang pernah menjadi Penanggung Jawab Pusat Desain dan Rekayasa Kendaraan Mikro Unnes itu, semua bisa diatasi dengan keseriusan pemerintah untuk mau menyokong proyek mobil listrik dengan anggaran dana.
"Tidak perlu khawatir, Indonesia punya banyak orang ’pinter’. Dulu, Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) kan begitu, Indonesia mengirim orang-orangnya belajar ke luar negeri. Buktinya, bisa membuat pesawat," katanya.
Terlebih lagi, kata dia, teknologi mobil listrik tidak serumit teknologi pesawat terbang sehingga menjadi potensi besar Indonesia untuk mengembangkannya secara serius dan didukung oleh seluruh pihak, terutama pemerintah.
"Saat ini, sudah beberapa pihak mengembangkan mobil listrik, seperti Pak Dahlan Iskan (Menteri BUMN), dan banyak lagi. Peluang ini harus ditangkap pemerintah, sebab tidak mungkin berhasil jika jalan sendiri-sendiri," katanya.
Selain itu, kata dia, pemerintah harus mau menggandeng negara-negara lain yang sudah berkembang dan maju teknologi mobil listriknya, seperti Amerika Serikat dan Jerman untuk bekerja sama menggarap mobil listrik Indonesia.
"Tidak ada salahnya belajar dari negara lain untuk proyek mobil listrik dan pemerintah tidak perlu ragu-ragu. Ini merupakan potensi besar yang harus dikembangkan karena dampak positifnya juga besar," katanya.
Pengembangan mobil listrik, kata Wirawan, bisa menekan polusi udara, menghemat subsidi yang selama ini diberikan untuk bahan bakar minyak (BBM), dan membuka peluang industri baru yang bisa mengurangi angka pengangguran.
Editor :
Benny N Joewono
Minggu, 15 Februari 2015
MAN SURABAYA
NSS | : | 131135780001 |
NPSN | : | 20532023 |
Nama Sekolah | : | MAN SURABAYA |
Tanggal Pendirian | : | 1 September 1963 |
Status Sekolah | : | Negeri |
Akreditasi | : | A |
Sertifikasi | : | |
Kepala Sekolah | : | Drs. DENNY MAHMUD FAUZI, S.Pd. |
Alamat | : | Jl. Bendul Merisi Selatan 9 No. 20 Surabaya |
Kecamatan : Kec. Wonocolo | ||
Desa/kel : Bendul Merisi | ||
Surabaya 60239 | ||
Telp 031-8435266 , Fax 031-8435266 | ||
: | mankotasurabaya@kemenag.go.id | |
Website | : | www.man-surabaya.com [lihat website] |
Selasa, 10 Februari 2015
MA NURUL KHOIR
NSS | : | 131235780016 |
NPSN | : | 20577207 |
Nama Sekolah | : | MA NURUL KHOIR |
Tanggal Pendirian | : | 18 Juli 2006 |
Status Sekolah | : | Swasta |
Akreditasi | : | T |
Sertifikasi | : | |
Kepala Sekolah | : | ABDUL QOYYUM, M.Pd.I |
Yayasan | : | YAYASAN PONDOK PESANTREN NURUL KHOIR |
Alamat : WONOREJO GG.MASJID NO. 2 RUNGKUT SURABAYA | ||
Pimpinan : KH. ABDUL MUKTHY NURHADI, SH | ||
Alamat | : | WONOREJO GG.MASJID NO. 2 RUNGKUT SURABAYA |
Kecamatan : Kec. Rungkut | ||
Desa/kel : Wonorejo | ||
Surabaya 60296 | ||
Telp 031-8706054 , Fax 031-8706054 | ||
: | yanur_ok@yahoo.co.id | |
Website | : | nurulkhoir [lihat website] |
Kamis, 05 Februari 2015
MAS AL FATICH
NSS | : | 131235780012 |
NPSN | : | 20532005 |
Nama Sekolah | : | MAS AL FATICH |
Tanggal Pendirian | : | 14 Juni 2000 |
Status Sekolah | : | Swasta |
Akreditasi | : | B |
Sertifikasi | : | |
Kepala Sekolah | : | AHMAD FAUZI, M.Pd.I |
Yayasan | : | Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Al Fatich |
Alamat : Jalan Tambak Osowilangun 98 Surabaya | ||
Pimpinan : KH. Abdul Basit | ||
Alamat | : | Jalan Tambak Osowilangun No. 98 Surabaya |
Kecamatan : Kec. Benowo | ||
Desa/kel : Tambak Oso Wilangon | ||
Surabaya 60191 | ||
Telp 0317483627 , Fax 0317483627 | ||
: | maalfatich@yahoo.com | |
Website | : | [lihat website] |
Langganan:
Postingan (Atom)